Langsung ke konten utama

Cara Atasi Menstruasi Berlebih Penyebab Anemia

Cara Atasi Menstruasi Berlebih Penyebab Anemia

Menstruasi yang berlebih membuat kita rentan mengalami anemia, alias kekurangan darah. Ketahui berbagai makanan dan obat yang diperlukan untuk mengatasinya.

Anemia merupakan penyakit umum yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Kelainan ini paling sering disebabkan oleh tidak cukupnya kadar zat besi dalam tubuh kita. Padahal, zat besi berguna untuk memproduksi sel darah merah. Tanpa zat besi, sel darah merah kemungkinan juga akan kekurangan hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Anemia Defisiensi Besi

Salah satu jenis anemia ini, kerap menjadi permasalahan yang muncul pada wanita. Kenapa kita bisa kekurangan darah atau zat besi? Antara lain dipengaruhi oleh jual obat terlambat bulan asupan nutrisi yang kurang seimbang dan penyerapan nutrisi serta zat besi yang kurang baik, kehamilan, dan perdarahan yang salah satu penyebabnya adalah menstruasi dengan perdarahan yang berlebihan. Menstruasi yang lama dan berlebihan dapat menyebabkan kadar zat besi jadi rendah. Ingat, kurangnya zat besi membuat pasokan sel darah merah ikut turun. Bila jumlah darah yang hilang lebih banyak daripada kemampuan tubuh untuk menggantinya dengan yang baru, kita bisa terkena anemia.

Bagaimanakah haid yang nomal atau tidak itu? Menstruasi biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Dengan jumlah darah yang keluar rata-rata setara dengan mengganti 3 hingga 4 pembalut per harinya. Sedangkan menstruasi berlebih biasanya berlangsung selama lebih dari tujuh hari dengan perdarahan dua kali lebih banyak dari biasanya.

Jika zat besi dan sel darah merah berkurang ketika menstruasi, organ dan jaringan kita tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Akibatnya, kita jadi lesu, lelah, kekurangan energi, napas terasa sesak, kulit terlihat pucat, pusing atau sakit kepala, mudah marah, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki dingin, lidah meradang atau terasa nyeri, kuku rapuh, tidak nafsu makan, hingga jantung berdebar cepat.

Mencegah dan Mengatasi Anemia Defisiensi Besi Saat Menstruasi

Anemia akibat kekurangan zat besi saat menstruasi bisa dicegah, diminimalisasi, atau diobati. Caranya, tentu saja dengan minum suplemen zat besi dan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Zat besi bisa didapatkan dari daging merah, boga bahari (seafood), kacang-kacangan, sayuran hijau, kismis, polong-polongan, tahu, telur, hati sapi, dan gandum utuh.

Agar tubuh bisa menyerap zat besi dengan maksimal, Kamu juga harus melahap makanan dan minuman yang mengandung vitamin C, yaitu jeruk, paprika merah dan hijau, stroberi, brokoli, kentang, kol ungu, kiwi, tomat, cabai, pepaya, kol, nanas, dan mangga,

Bagi para perempuan yang ingin ber-KB, dokter seringkali memberi rekomendasi dengan mengonsumsi pil KB yang memiliki kandungan zat besi untuk mengatasi dan mencegah terjadinya gejala anemia dan membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat anemia sebelumnya.

Pemberian pil KB yang dikonsumsi secara rutin, ditujukan untuk membantu menstruasi jadi lebih teratur. Mengonsumsi pil KB dapat membantu frekuensi menstruasi yang terlalu sering menjadi berkurang, kandungan hormon dalam pil KB pun mampu mempengaruhi keadaan rahim saat menstruasi, sehingga menurunkan jumlah perdarahan, dan mencegah perdarahan yang berlebihan.

Beberapa jenis pil KB sudah dilengkapi dengan suplemen zat besi yang bisa membantu mencukupi kebutuhan zat besi dan mencegah anemia defisiensi besi dengan optimal, apalagi di bulan puasa seperti ini. Tapi ingat, untuk selalu mencukupi asupan nutrisi dan cairan saat berbuka dan sahur, serta konsultasilah ke dokter terlebih dahulu jika ingin minum suplemen zat besi atau pil KB untuk mengatasi anemia.

Jika Anda sering pusing dan terlihat pucat, baik ketika menstruasi maupun tidak, dianjurkan untuk segera pergi ke dokter. Bisa saja yang Anda alami bukan sekadar anemia dan membutuhkan penanganan khusus. Dokter kemungkinan besar akan melakukan tas darah lebih lanjut untuk menentukan jumlah dan profil sel darah merah Anda. Jika jumlah sel darah merah Anda di bawah nilai normal, artinya Anda mengalami anemia. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab dasarnya.

Agar senantiasa sehat dan terhindar dari anemia saat menstruasi, terlebih bila Anda merupakan wanita yang aktif, pastikan Anda senantiasa menjaga pola hidup yang sehat, dengan mencukupi asupan nutrisi, memperbanyak konsumsi air putih, istirahat dan olahraga secara teratur, serta jalani anjuran dokter secara disiplin.

Komentar